Jumat, 14 November 2014

KEPLER-186F SEPUPUNYA BUMI

KEPLER-186F SEPUPUNYA BUMI


Perburuan planet layak huni di luar tata surya selama beberapa dekade ini akhirnya terjawab pada pekan lalu saat tim astronom mengumumkan penemuan Kepler-186 f. Planet baru itu diperkirakan amat mirip bumi dan layak huni Menggunakan teleskop antariksa Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat NASA tim ilmuwan menguak keberadaan sebuah planet yang mengorbit pada zona layak huni Kepler-186- f nama planet itu diperkirakan memiliki kondisi yang memungkinkan air menggenang pada permukaannya,syarat utama planet layak huni.
"Pertemuan Kepler-186f merupakan langkah signifikan dalam upaya menemukan dunia seperti bumi,"kata Direktur Divisi Astrofisika NASA Paul Hertz di kantornya di Washington,DC,Amerika Serikat.
Kepler 186f mengingatkan para astronom pada bumi.berukuran 1,1 kali atau 10 persen lebih besar dari bumi, Kepler-186f menjadi planet ekstrasolar--planet diluar tata surya--pertama yang paling mirip bumi dan menempati zona layak huni. Para astronom pun menjulukinya sepupu bumi.
Pemimpin tim astronom yang juga ilmuwan dari SETI Institute di NASA Ames Research Center,Elisa Quintana, mengatakan Kepler-186f mengorbit Kepler-186f,bintang katai merah tipe M yang sinarnya lebih redup dari pada matahari. Keduanya berjarak 490 tahun cahaya. Hanya perlu 130 hari bagi planet ini untuk mengitari bintangnya. Waktu revolusi Kepler-186 nyaris sepertiga lebih singkat dari bumi mengitari matahari.
"Dengan jarak seperti itu,suhu permukaan Kepler-186f akan berada di tas titik beku dan di bawah titik didih," kata Quintana seperti dikutip Space
Dengan suhu atmosfer seperti itu,Quintana mengimbuhkan, air diperkirakan tetap berwujud cair. Hal ini penting untuk mendukung kehidupan seperti halnya di bumi.
Massa dan komposisi Kepler-186f masih misterius. Meski begitu, berdasarkan penelitian sebelumnya, permukaan planet itu diperkirakan cenderung berbatu.Kepler-186f bukanlah planet tunggal.Sebagai katai merah,Kepler 186 memiliki ukuran dan massa separuh dari matahari. Katai merah adalah kelas bintang yang membentuk 70 persen dari bintang-bintang di galaksi Bima Sakti.
Sejauh ini ada 20 planet ekstra-solar yang masuk kategori "Zona layak huni". Zona layak huni,dalam astronomi disebut "zona Goldilocks", adalah daerah di sekeliling bintang yang suhunya tepat bagi terbentuknya air di permukaan planet. Untuk menentukan zona ini, para ilmuwan harus terlebih dahulu mengukur total radiasi yang dipancarkan bintang. Mereka dapat menghitungya dengan mengetahui ukuran dan jenins bintang itu.
Penemuan Kepler-186f  adalah kemajuan paling pesat dalam upaya mencarian kehidupan di luar tata surya. Namun, jaraknya yang sejauh 500 tahun cahaya belum mungkin dijangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar